Kebahagian tidak diukur dari seberapa banyak yang dimiliki, tetapi dari perasaan mensyukuri apa yang dimiliki.

Kamis, 04 Februari 2016

Fakta Terbaru Bayi Laki-laki & Perempuan

Setiap anak berbeda. Namun Anda bisa memprediksi pola pikir bayi Anda, perilaku, dan tumbuh kembangnya berdasarkan jenis kelamin. Inilah perbedaan antara bayi laki-laki dan perempuan yang perlu Anda ketahui.


Oleh Wendy Toth
Kesehatan

Bayi perempuan empat kali lebih rentan terhadap hip dysplasia–tulang paha meleset dari struktur pinggul–dibandingkan bayi laki-laki. Perhatikan tanda-tanda berikut: Panjang kaki anak tidak sama, tidak bisa bergerak dengan mudah, atau tulangnya kerap berbunyi. Dokter anak bisa mendiagnosis kondisi ini melalui ultrasound dan menyembuhkannya dengan memasang penyangga tulang.

Bayi laki-laki delapan kali lipat lebih rentan terlahir dengan hernia. Saat testis janin laki-laki turun dari perut, salurannya kemungkinan tidak tertutup sempurna, membentuk rongga di pangkal paha (dikenal sebagai inguinal hernia) yang memerlukan operasi untuk pembenahan, menurut Tanya Remer Altmann, MD, penulis Mommy Calls.

Menghabiskan waktu sembilan bulan di perut Anda membuat bayi terpapar estrogen ibu dengan kadar tinggi yang bisa bertahan di tubuh bayi hingga beberapa minggu setelah lahir. Hasilnya: “ASI bisa keluar dari puting bayi–meskipun hal itu lebih sering terjadi pada bayi perempuan karena dia punya lebih banyak kelenjar payudara,” kata Gary J. Weisenberger, MD, spesialis anak di Cincinnati. Bicarakan dengan dokter anak jika kondisi tersebut berlangsung lebih dari dua bulan.

Autisme terjadi empat kali lebih banyak pada anak laki-laki dibanding perempuan (rasionya 10:1 untuk seluruh spektrum autisme, termasuk Sindroma Asperger yang lebih ringan). Riset terbaru yang dipublikasikan di jurnal Molecular Psychiatry menemukan pemicunya adalah gen yang  menyebabkan ketidakseimbangan kalsium di otak. Belum ada penemuan berarti yang mengungkap penyebab anak laki-laki tiga kali lipat cenderung didiagnosis menderita attention-deficit hyperactivity disorder (ADHD) atau kesulitan belajar (seperti disleksia dan terlambat bicara).

Anak perempuan lebih rentan terserang infeksi saluran kemih karena salurannya yang lebih pendek sehingga bakteri merugikan lebih mudah mencapai kandung kemih. Kurangi risiko dengan selalu mengelap organ vital si putri kecil dari depan ke belakang, dan perhatikan gejala berikut: sakit saat buang air kecil, urin berbau menyengat atau berwarna keruh.

Jika putra Anda mengidap asma, bersabarlah: Meskipun lebih banyak anak laki-laki yang menderita asma dibanding anak perempuan, si jagoan umumnya akan terbebas dari asma saat beranjak remaja, menurut Jennifer McCallister, MD, asisten profesor penyakit dalam di Ohio State University, Columbus. Sebenarnya penyakit saluran pernapasan itu dua kali lipat lebih banyak terjadi pada wanita dewasa dibandingkan pria dewasa. Satu penjelasan yang masuk akal: Kadar testosteron yang tinggi pada laki-laki melemaskan otot-otot halus saluran pernapasan.

Bayi perempuan lima kali lipat cenderung lahir dengan hemangioma–bercak merah karena pembesaran pembuluh darah. Tanda lahir itu biasanya menghilang saat putri Anda berusia 9 tahun, tapi jika bercak tersebut muncul di mulut, lubang hidung, atau kelopak mata, mungkin anak perlu ditangani dengan steroid atau laser. Karena studi menunjukkan ada kemungkinan tanda lahir terkait dengan gangguan jantung, tanyakan apakah dokter merekomendasikan konsultasi dengan spesialis vaskular, kata Milton Waner, MD, spesialis hemangioma dari Roosevelt Hospital di New York City.
[***]

Perilaku

Bayi perempuan merasakan sakit dan ketidaknyamanan lebih parah dibandingkan bayi laki-laki sehingga dia lebih sering menangis atau rewel saat kedinginan atau popoknya basah. Namun jangan buru-buru menyematkan label “manja” kepada putri kecil Anda. Indera peraba bayi perempuan yang lebih tajam membuat dia lebih peka terhadap sentuhan dan lebih mudah ditenangkan.

Ketika Anda memutar musik untuk si bayi laki-laki, besarkan volume suara. Laki-laki terlahir dengan cochlea (rongga berbentuk spiral pada telinga dalam yang berfungsi mengirim impuls saraf ke otak) yang lebih panjang dan lebih fleskibel sehingga pendengarannya kurang tajam. Namun bayi laki-laki lebih pintar menemukan lokasi suara, menurut Adie Goldberg, co-author It’s a Baby Boy! dan It’s a Baby Girl! Urusan volume suara memang hanya berlaku bagi bayi tapi perbedaan indera pendengaran akan dibawa hingga dewasa: Menurut studi CDC, telinga pria tajam dalam mendeteksi suara berfrekuensi rendah sementara telinga wanita lebih peka terhadap frekuensi tinggi.

Perempuan dapat memproduksi lebih banyak oksitosin–yang sering disebut hormon cinta–dan serotonin yang merupakan hormon pembangkit rasa senang. Fakta itu menjelaskan alasan anak perempuan lebih cocok “mengasuh” boneka (bahkan mengasuh adik). “Memeluk dan menyayangi adalah aktivitas yang melibatkan kedekatan. Ketika anak perempuan melakukannya, kegiatan itu mengaktifkan pusat saraf kesenangan di otak,” kata Goldberg.

Fakta berikut bukan stereotipe: Anak laki-laki cenderung melibatkan aktivitas fisik untuk mengeksplorasi sesuatu, misalnya ketika mereka membenturkan mainan, memukul, melompat, dan bermain “kasar”. “Mereka memiliki cara tak terbatas untuk meluapkan energi sejak masih sangat kecil,” kata Goldberg. Untungnya, volume cairan otak anak laki-laki lebih banyak sehingga tulang tengkorak mereka tetap terlindungi.

Anak perempuan punya gaya bermain yang lebih tenang dan kurang aktif dibandingkan anak laki-laki. Anak perempuan cenderung mendekat ke orang dewasa, larut dalam imajinasi, dan bermain dalam kelompok kecil sementara anak laki-laki punya banyak teman bermain dan melibatkan diri dalam permainan intens dan aktif yang mengandung unsur lari dan kejar-kejaran. “Hal itu terjadi di budaya manapun,” kata Michael Thompson, penasihat Parents dan co-author It’s a Boy!: Your Son’s Development From Birth to Age 18. “Psikolog evolusi mengaitkan hal itu dengan zaman purbakala, dimana pria senantiasa mengasah keahlian berburu.”
[***]

Tahapan Tumbuh Kembang

Anak laki-laki terlambat berkembang. Umumnya mereka belum mencapai 50 persen tinggi maksimal hingga mereka berusia 24 bulan, sementara anak perempuan sudah mencapai angka tersebut saat berusia 20 bulan. Anak laki-laki mencapai pubertas dua tahun lebih lambat dibandingkan anak perempuan dan si jagoan akan terus tumbuh besar hingga tiga tahun lebih lama dibandingkan anak perempuan.

Anak perempuan lebih cepat bicara karena pusat saraf bicara di kedua belahan otak mereka lebih banyak digunakan. Pada usia 18 bulan, kosakata anak perempuan rata-rata mencapai 90 kata, lebih banyak dibandingkan kosakata batita laki-laki yang “hanya” 40 kata. Namun pada usia 3 tahun, kebanyakan anak laki-laki sudah bisa mengimbangi kemampuan bicara anak perempuan.

Anak laki-laki umumnya lebih menguasai gerakan sulit–seperti melempar dengan jitu, menendang bola dengan baik, dan pandai menyusun menara balok–pada usia dini. Mungkin karena area otak laki-laki yang menjalankan fungsi visual-spasial lebih besar dibandingkan anak perempuan,

Umumnya, anak perempuan mulai belajar ke kamar kecil sendiri pada usia 35 bulan, sementara anak laki-laki belajar mandiri ke kamar kecil pada usia 39 bulan. Banyak teori yang menjelaskan alasannya (termasuk fakta bahwa mekanisme ibu buang air sama dengan mekanisme putrinya buang air, dan ibulah yang berperan paling besar mengajari anak ke kamar kecil) tapi tidak seorangpun yang tahu pasti alasannya.

Berat badan lahir bayi laki-laki sekitar 3,7 kg, sementara bayi perempuan terlahir dengan berat sekitar 3,6 kg. Dari mana bayi laki-laki mendapatkan berat badan ekstra? Dari sang ibu: Kebanyakan wanita yang hamil anak laki-laki mengonsumsi kalori 10 persen lebih banyak dibandingkan wanita yang mengandung anak perempuan.
[***]

Kemampuan motorik

Anak perempuan biasanya bisa makan sendiri, kemudian, bisa menulis dan mengikat sepatu lebih dulu dibandingkan anak laki-laki.

Anak laki-laki seringkali menjadi seseorang yang menguasai kemampuan motorik kompleks dengan cepat, misalnya melompat dan memanjat.

Penyakit
Anak laki-laki rentan terhadap hemofilia, buta warna, dan gangguan lain yang dikaitkan dengan kesalahan kromosom X.

Anak perempuan, dilindungi oleh satu kromosom X normal, biasanya hanya menjadi pembawa (carrier) penyakit tersebut.

Permainan
Anak perempuan lebih tertarik dengan benda-benda yang punya warna dan tekstur menarik.

Anak laki-laki tertarik bermain dengan benda-benda bergerak, misalnya mobil-mobilan dan truk mainan.

Perempuan biasanya sudah bisa ke kamar kecil sendiri empat bulan lebih cepat dibandingkan anak laki-laki.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar